saat dunia membisu, mengapa kau butakan mata? mengapa kau tulikan telinga?
Mengapa kau tak hendak melihat dan mendengar alam berbicara?
kau justru memilih diam dalam selaput kosong.
Haruskah itu?
.
takut itu bukan untuk dijadikan sahabat.
rindu juga bukan untuk dilawan!
Lalu kenapa kau tidak segera bertindak?
.
kau Hanya menggapai udara kosong, dikepung rasa enggan, didesak Logika.. mungkin.
.
kau berdiri tinggi tapi hatimu tidak lantas menurut, kau Hanya diam.
.
ya, kau Lepaskan begitu saja, kau iarkan kalimat-kalimatnya melenggang keluar.
.
Ini bukan waktunya menjadikan rasa takutmu itu sebagai juara!
Pecahkan saja kebisuan itu, jangan berlarut lagi!
Karena cerita ini belum waktunya diakhiri!!
.
┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Atau . . . .
Mungkin alasan berikut ini yang ada dalam fikirmu.?:
.
1► Ada saatnya aku harus berhenti berusaha keras untuk memperbaiki sesuatu, untuk mempertahankan semua yang ada, atau untuk jadi yang terbaik.
.
2► Ada saatnya, semua yang harus aku lakukan, hanya diam dan membiarkan yang ada berjalan seperti seharusnya.
— Memang ada beberapa hal yang bukan untuk dikendalikan. Dan memang tidak bisa dikendalikan, sekalipun dicoba.
— Biasanya, semakin aku campur tangan, justru semakin itu berantakan.
.
3► Ada juga saatnya aku diam dan hanya melihat hasil dari semua sikap baik dan burukku. Hanya diam dan lihat, sampai dimana perjuanganku.
— Siapa yang menghargai itu, siapa yang memperjuangkan aku lagi, siapa yang pergi, siapa yang menetap, siapa yang harus aku lepas.
.
4► Ada saatnya aku membiarkan mereka berjalan, dan melihat siapa yang masih menganggap aku di jalan mereka.
— Siapa yang masih sudi untuk sekedar ada.
.
5► Ada saatnya tugasku hanya mengamati dan merasa. Tugasku hanya hidup. Karena ada saat dimana aku lelah, bahkan lelah untuk berharap.
— Apalagi berjuang untuk sesuatu yang memang tidak bisa diapa-apakan lagi.
Dan aku hanya perlu diam sekarang.
┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
apakah keLima alasan itu yang sedang ada dalam fikiranmu???
_
tolong, jangan kecewakan aku kawan.
IndONEsia.. BANGKITlah.
_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar