Selasa, 28 Mei 2013

Lima Belas Sifat Buruk Manusia (disebut_dalam_Al-Qur'an)

`
1. LEMAH
_
وَخُلِقَ الْإِنسَانُ ضَعِيفًا
_
“dan manusia dijadikan bersifat lemah” [QS.Annisa:28]
_
2. MUDAH TERPERDAYA
_
يَ ا أَيُّهَا الْإِنسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ
_
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah” [QS.Al-Infithar:6]
_
3. LALAI
_
لْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
_
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” [QS.At-takaatsur:1]
_
4. PENAKUT / GAMPANG KHAWATIR
_
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
_
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” [QS.Al-Baqarah:155]
_
5. BERSEDIH HATI
_
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِوَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
_
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” [QS.Al Baqarah:62]
_
6. TERGESA-GESA
_
وَكَانَ الْإِنسَانُ عَجُولًا
_
“Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” [QS.Al-Isra’:11]
_
7. SUKA MEMBANTAH
_
خَلَقَ الْإِنسَانَ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ
_
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” [QS.An-Nahl:4]
_

8. SUKA BERLEBIH-LEBIHAN
_
كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
_
“Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” [QS.Yunus:12]

كَلَّا إِنَّ الْإِنسَانَ لَيَطْغَىٰ
_
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas” [QS.Al-Alaq:6]
_
9. PELUPA
_
وَإِذَا مَسَّ الْإِنسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِن قَبْلُ
_
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdo'a (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu.” [QS.Az-Zumar:8]
_

10. SUKA BERKELUH-KESAH
_
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا
_
“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” [QS.Al-Ma’arij:20]
_
حَتَّىٰ إِذَا مَا جَاءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُم بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
_
“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” [QS.Al-Fushshilat:20]
_
وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الْإِنسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَىٰ بِجَانِبِهِ ۖ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ كَانَ يَئُوسًا
_
“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” [QS.Al-Isra’:83]
_
11. KIKIR
_
قُل لَّوْ أَنتُمْ تَمْلِكُونَ خَزَائِنَ رَحْمَةِ رَبِّي إِذًا لَّأَمْسَكْتُمْ خَشْيَةَالْإِنفَاقِ ۚ وَكَانَ الْإِنسَانُ قَتُورًا
_
“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” [QS.Al-Isra’:100]
_
12. SUKA MENGKUFURI NIKMAT
_
إِنَّ الْإِنسَانَ لَكَفُورٌ مُّبِينٌ
_
“Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah).” [QS.Az-Zukhruf:15]
_
إِنَّ الْإِنسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ
_
“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya” [QS.Al-’Aadiyaat:6]
_
13. DZALIM dan BODOH
_
إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
_
“Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” [QS.Al-Ahzab:72]
_
14. SUKA MENURUTI PRASANGKANYA
_
وَمَا يَتَّبِعُ أَكْثَرُهُمْ إِلَّا ظَنًّا ۚ إِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌبِمَا يَفْعَلُونَ
_
“Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” [QS.Yunus:36]
_
15. SUKA BERANGAN-ANGAN
_
يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُن مَّعَكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنَّكُمْ فَتَنتُمْ أَنفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْأَمَانِيُّ حَتَّىٰ جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ وَغَرَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ
_
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” [QS.Al-Hadid:14]
_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar