■
_
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
_
Mari simak pernyataan berikut ini :
┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Peringatan Maulid Nabi dilakukan dalam rangka mengingat kelahiran, keistimewaan, mukjizat, sirah, dan mengetahui akhlak Rasulshallallahu ‘alaihi wa sallam.
_
Kita pun diperintahkan untuk melakukan hal-hal tadi dalam rangka menjadikan meneladani beliau. Karena Allah Ta’ala berfirman,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” [QS.Al-Ahzab:21]
_
┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
► pernyataan di atas adalah di antara syubhat yang dilontarkan oleh sebagian orang. Dan syubhat (kerancuan) dalam perayaan maulid ini diambil oleh ulama yang Pro Maulid semacam Muhammad bin ‘Alwi Al Maliki dalam kitab beliau Adz Dzakho-ir Al Muhammadiyyah hal.269.
_
Apakah alasan di atas dapat melegalkan peringatan maulid?
_
Berikut beberapa sanggahan untuk menyanggah kerancuan di atas :
_
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.” [QS.Al-Israa’:36].
_
Begitu juga Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali orang yang bersaksi pada kebenaran sedangkan mereka mengetahuinya.”
[QS.Az-Zukhruf:86]
_
Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan : “Asal melakukan maulid adalah bid’ah, tidak diriwayatkan dari ulama salaf dalam tiga abad pertama”
_
لَوْ كَانَ خَيرْاً لَسَبَقُوْنَا إِلَيْهِ
.
“Seandainya amalan tersebut (perayaan maulid) baik, tentu mereka (para sahabat dan tabi’in) sudah mendahului kita untuk melakukannya.”
_
┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
► Asy Syaikh Bakhit Al Muti’iy, mufti negeri Mesir dalam kitabnya Ahsanul Kalam (hal.44) mengatakan bahwa, yang pertama kali memperingati maulid yaitu Al Mu’izh Lidinillah (keturunan ‘Ubaidillah dari dinasti Fatimiyyun) pada tahun 362 H.
_
Begitu pula Asy Syaikh ‘Ali Mahfuzh dalam kitabnya Al Ibda’ fi Madhoril Ibtida’ (hal. 251) & Al Ustadz ‘Ali Fikriy dalam Al Muhadhorot Al Fikriyah (hal. 84) juga mengatakan bahwa yang mengadakan perayaan Maulid pertama kali adalah ‘Ubaidiyyun (Fatimiyyun).
_
siapakah fatimiyyun?? Beliau rahimahullah mengatakan, “Mereka adalah suatu kaum yang menampakkan pemahaman Rafidhah (Syi’ah) dan menyembunyikan kekufuran semata.”
_
“Bani Fatimiyyun adalah di antara manusia yang paling fasik (banyak bermaksiat) dan paling kufur.” [Ahmad bin ‘Abdul Halim Al Haroni Ad Dimasqiy]
_
Demikianlah, semoga bermanfaat untuk meluruskan pemikiran kita.
_
dinukil dari :
•http://muslim.or.id/manhaj/ibnu-taimiyah-ibnu-hajar-shalahuddin-al-ayubi-pro-maulid-nabi.html
_
artikel terkait silahkan buka link berikut :
•http://rumaysho.com/tag/maulid
•http://rumaysho.com/jalan-kebenaran/hukum-menghadiri-perayaan-maulid-nabi-1566
►http://www.konsultasisyariah.com/bernakah-12-rabiul-awal-hari-kelahiran-nabi/
►http://rumaysho.com/jalan-kebenaran/10-keanehan-para-pro-maulid-seri-1-3113
►http://rumaysho.com/jalan-kebenaran/10-keanehan-para-pro-maulid-seri-2-3115
_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar